Sistem Pakar Penyakit Grubug (Si Grubug) Ayam Betet Desa Madenan Menggunakan Metode Certainty Factor

Authors

  • Gede Endra Pranata Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • I Wayan Gede Narayana Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • I Made Ari Santosa Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Keywords:

Penyakit Grubug Ayam Betet, Sistem Pakar, Certainty Factor, Desa Madenan

Abstract

Desa Madenan dikenal dengan keunikan ayam betetnya, yang merupakan salah satu jenis ayam
aduan yang berasal dari Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Dengan keadaan
geografis yang mendukung, hampir 98% masyarakat setempat beternak ayam betet. Meskipun beternak
ayam betet mudah dilakukan namun peternak juga dihadapkan pada ancaman penyakit grubug atau
Newcastle Disease (ND) yang dapat menyebabkan kematian massal ayam. Faktor-faktor seperti kurangnya
pemahaman tentang gejala penyakit dan cara pengobatannya menjadi tantangan bagi para peternak. Guna
mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dibuat suatu sistem pakar penyakit grubug (Si Grubug)
dengan menggunakan metode certainty factor. Metode Certainty Factor digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengukur tingkat keyakinan terhadap kemungkinan penyakit grubug. Informasi dari narasumber,
DrH. Made Sudi Adnyana, seorang dokter hewan di Desa Madenan, digunakan sebagai basis pengetahuan
dalam sistem pakar ini. Integrasi Certainty Factor diharapkan dapat mempercepat identifikasi dan segera
dilakukan penanganan yang tepat, sehingga dapat mencegah penyebaran ke peternakan ayam betet
lainnya. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, hasil dari sistem pakar (Si Grubug) adalah dapat
mendiagnosa penyakit grubug ayam betet Desa Madenan.

Downloads

Published

2024-06-04

How to Cite

Gede Endra Pranata, I Wayan Gede Narayana, & I Made Ari Santosa. (2024). Sistem Pakar Penyakit Grubug (Si Grubug) Ayam Betet Desa Madenan Menggunakan Metode Certainty Factor. Seminar Hasil Penelitian Informatika Dan Komputer (SPINTER) | Institut Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali, 1(2), 610–615. Retrieved from https://spinter.stikom-bali.ac.id/index.php/spinter/article/view/246